Pada dasarnya Co (karbon monoksida) sudah ada pada motor pertama Yamaha Vixion lama dan terus berkembang hingga motor Yamaha keluaran baru, kenapa Honda dkk tidak menggunakan Co? Lebih tepatnya Honda dkk sudah menggunakan sensor O2 ( mengatur semprotan injeksi ke ruang bakar berdasarkan kondisi panas ruang bakar dan suhu sekitar)
Nah dari sensor O2 ini kita tidak perlu lagi untuk menyetel Co karena sudah secara otomatis emisi gas buang sudah dilakukan tugasnya oleh sensor O2 ini namun beda halnya dengan kita semisal akan mengganti knalpot kita dengan jenis racing terkadang itu kita perlu menyetel Co sesuai dengan kebutuhan mesin
Karena air flow knalpot racing berbeda dengan knalpot standar maka kita perlu setting Co sesuai dengan kebutuhan motor, Co dapat disetting ditambah maupun dikurangi yang semula standarnya 0 dapat disetting ke +30 sampai - 30
Lebih jelasnya jika setingan kita tambah maka jumlah semprotan injektor lebih kaya atau bisa diartikan ruang bakar lebih banyak bensin dari pada udara maka jika air flow knalpot racing tinggi maka diimbangi dengan menaikan Co standar (0) ke kurang lebih +5, namun terkadang itu semua bergantung jenis knalpot yang kita pakai dan suhu udara sekitar, lho kok pake suhu udara segala?
Nah sebenarnya suhu udara sangat berpengaruh kepada performa mesin seperti halnya busi panas dan busi dingin, Co pun dapat disetting berdasarkan kondisi cuaca apakah panas atau dingin jika sedang cuaca panas maka lebih baik kita naikan setingan Co karena kondisi panas mesin lebih berkurang karena banyaknya BBM yang berada di ruang bakar namun jika kondisi sedang hujan maka kita perlu turunkan (-) setingan Co atau sebaliknya
Pic https://beritabalap.com/rahasia-mesin-mx-king-by-gendut-gdt-racing-libas-sonic-150r-jawara-mp1-motoprix-2018-malang/
Artikel ini saya buat berdasarkan pemikiran saya tanpa melakukan copy paste dari sumber lain thanks for watching!
Penulis Hendrix (penyuka motor custom dan berbagai hal tentang roda dua) jus mangga til i die wkwkwk
Komentar
Posting Komentar